Rabu, 27 Agustus 2008

TENTANG RUMAHKU-SORGAKU

Ini juga foto rumah mewah, dilihat dari disain arsitekturnya dan mungkin juga harganya. Tapi perkenankan aku cerita sedikit tentang my real dream rumah idamanku. Bebarapa minggu ini, aku tengah mematangkan konsep dan pemahaman paradigma baru tentang rumah MEWAH, MURAH, dan BAROKAH. Setelah mengikuti presentasi dari PT. Dusapun melalui VCDnya yang dibagikan secara GRATIS, lalu timbullah inspirasi dalam benakku yang basis hazanahnya telah aku simpan dalam file memoriku beberapa bulan yang lalu. Ya, akirnya EUREKA...!, EUREKA...! aku telah menemukan konsep disain rumahku-sorgaku yang menurutku cukup matang dan aplikabel [makusnya bisa diaplikasikan] yakni sebuah rumah mungil ukuran 6x6 m2, 2 lantai, yang ingin kubangun tanpa dinding bata atau batako konvesional sebagaimana lazimnya, tetapi cuma dari sampah styrofoam yang kuparut dan kucampur dengan adukan semen pasir dengan tulang kerangka dari bambu betung yang kuanyam sebagaimana widik [jemuran krupuk, --Jw], disela-sela kaca-kaca berbingkai alumunium yang lebarnya 2,4 x 2,4 cm2, sehingga aku bisa leluasa memandangi kebun sekitar rumahku seluas 1.200 m2 yang kujadikan hutan jati dan sengon. Tanpa atap genteng atau asbes atau multiroof, serta tanpa rusuk tanpa reng kayu maupun baja ringan sebagaimana lazimnya, ya tetapi, sekalilagi cuma dari sampah styrofoam yang kuparut dan kucampur dengan adukan semen pasir dengan tulang kerangka dari anyaman bambu betung tadi. Tapi yang membuat aku kelak akan merasa nyaman, di sebelah teras bagian belakang akan kubangun kolam renang, kemudian di tangga terasnya ku bangun gazebo ajang-anjang yang kutanami kecipir, kacang pajang, buncis dan lain-lain, sehingga jika pada saatnya aku makan dengan lesehan di teras belakang sambil memandangi kolam renang, tinggal kubikin sambel terasi dan sayur lalapnya benar-benar fresh from the air, hua..hua..hua.. silahkan Anda tertawa dan mentertawakan aku, aku juga ikut tertawa, berarti kita sama-sama gendeng..... Tetapi yang membuat kita semakin gendeng, ternyata rumah mewah semacam itu hanya membutuhkan biaya 62 juta rupiah saja, setara dengan rumah mewah di Jakarta dan sekitanrya seharga 1,4 milliar. Oke, selamat bergendeng ria, tapi ingat, seuntung-untung orang yang gendeng, lebih untung yang selalu ingat padaNya dan waspada.

Tidak ada komentar: