Jumat, 05 September 2008

RAMADHAN ANGOT-ANGOTAN


Seharian ini suasana hatiku bisa digambarakan bagai langit berkabut awan, bukan karena kesedihan, tetapi sekadar gelayut perasaan semacam otokritik, atau muhasabah diri, mengapa kita selalu bangga beribadah Ramadhan secara grudugan, kagetan, musiman, dan angot-angotan.
Maksudnya, sepanjang tahun, nyaris kita tidak pernah sedikitpun ingat Tuhan, ingat moralitas, ingat hakekat diri, tetapi begitu memasuki Ramadhan semua berubah drastis menjadi para malaikat tanpa dosa dan seolah tidak punya dosa dan cela. Betuuuul, memang bulan suci Ramadhan adalah bulan untuk mensucikan diri setelah sebelas bulan sebelumya kita berkubang dosa dan kesalahan yang memang sebenarnya sadar dan sengaja kita lakukan. Kemudian di bulan ini berharap semua kan secepat itu terampuni. Ya, Allah memang sungguh Maha mengampuni segala dosa hambaNya, tetapi ampunan dosapun sebuah proses bukan ujug-ujug.
Terserah apa kata Anda, tetapi kami hanya bisa berharap, ya hanya bisa berharap, semoga perilaku akhlaqi, islami, ubudi dan seterusnya bukan hanya terjadi selama Ramadhan saja, tetapi sapanjang tahun, paling tidak, jika pun tidak bisa, ya kurangi atau rem-lah berbuat maksiat dan bangga diekspose, ingat Allah juga Maha Mangancam hamba-hambaNya yang bahlul, bengal, murabbal dan seterusnya,
Semoga pusa dan segenap ibadah Ramadahan Anda diterima oleh Allah dan, kelak selepas idul fitri Anda kembali ke fitrah suci, bagai bayi tanpa dosa, amien.

Tidak ada komentar: