Minggu, 26 Oktober 2008
KABAR TENTANG BREAKING FEE
Bagaimana tidak, seorang yang hanya berpendidikan S1 alias tamatan SD dan berprofesi sebagai Direktur BRI (direken batur bakul rokok ideran ha..ha..ha..) bisa memiliki kemampuan product-knowledge setara dengan sarjana kesehatan masyarakat bahkan kemampuan teori bisnisnya jauh lebih baik dari seorang sarjana S2 Magister Management pemasaran.. apa nggak luar biasa tuh.
Yah, kami sadar sepenuhnya, bahwa setiap keberhasilan memang ada harga yang harus ditebus (the breaking fee), setelah mereka berbulan-bulan tanpa lelah membangun jejaring bisnis K-link, walhasil mereka telah sukses secara materiil (mengantongi pendapatan dari yang terendah Rp 5 juta/bulan hingga Rp 200 juta /bulan), sukses secara fisik (tidak lagi menjadi kaum bongkrekan, alias sakit-sakitan), sehat secara mental (sukses sebagai rakyat Indonesia yang tangguh tahan bantingan dan TIDAK NGEMIS-NGEMIS KEPADA NEGARA, bahkan dengan tulus menggaji para pejabat dan wakil rakyat negeri ini, yang sering korupsi).
Ok, salam sukses bagi para pemenang sejati, yah... the winner is never quit, and the looser never won.
Minggu, 12 Oktober 2008
EH.. NGAPA YA KOK KITA MISKIN MELULU
10 (More) Reasons You're Not Rich
Many people assume they aren't rich because they don't earn enough money. If I only earned a little more, I could save and invest better, they say.
The problem with that theory is they were probably making exactly the same argument before their last several raises. Becoming a millionaire has less to do with how much you make, it's how you treat money in your daily life.
More from TheStreet.com: • A Defensive Strategy That Works • 2 Simple Steps to Future Wealth • We All Just Learned an Expensive Lesson |
The list of reasons you may not be rich doesn't end at 10. Caring what your neighbors think, not being patient, having bad habits, not having goals, not being prepared, trying to make a quick buck, relying on others to handle your money, investing in things you don't understand, being financially afraid and ignoring your finances.
Here are 10 more possible reasons you aren't rich:
You care what your car looks like: A car is a means of transportation to get from one place to another, but many people don't view it that way. Instead, they consider it a reflection of themselves and spend money every two years or so to impress others instead of driving the car for its entire useful life and investing the money saved.
You feel entitlement: If you believe you deserve to live a certain lifestyle, have certain things and spend a certain amount before you have earned to live that way, you will have to borrow money. That large chunk of debt will keep you from building wealth.
You lack diversification: There is a reason one of the oldest pieces of financial advice is to not keep all your eggs in a single basket. Having a diversified investment portfolio makes it much less likely that wealth will suddenly disappear.
You started too late: The magic of compound interest works best over long periods of time. If you find you're always saying there will be time to save and invest in a couple more years, you'll wake up one day to find retirement is just around the corner and there is still nothing in your retirement account.
You don't do what you enjoy: While your job doesn't necessarily need to be your dream job, you need to enjoy it. If you choose a job you don't like just for the money, you'll likely spend all that extra cash trying to relieve the stress of doing work you hate.
You don't like to learn: You may have assumed that once you graduated from college, there was no need to study or learn. That attitude might be enough to get you your first job or keep you employed, but it will never make you rich. A willingness to learn to improve your career and finances are essential if you want to eventually become wealthy.
You buy things you don't use: Take a look around your house, in the closets, basement, attic and garage and see if there are a lot of things you haven't used in the past year. If there are, chances are that all those things you purchased were wasted money that could have been used to increase your net worth.
You don't understand value: You buy things for any number of reasons besides the value that the purchase brings to you. This is not limited to those who feel the need to buy the most expensive items, but can also apply to those who always purchase the cheapest goods. Rarely are either the best value, and it's only when you learn to purchase good value that you have money left over to invest for your future.
More from Yahoo! Finance: • Why This 'Credit Crisis' Hits Everyone • Bailout Bill Passes; Now for the Hard Part • Saving Energy on the Cheap Visit the Banking & Budgeting Center |
Your house is too big: When you buy a house that is bigger than you can afford or need, you end up spending extra money on longer debt payments, increased taxes, higher upkeep and more things to fill it. Some people will try to argue that the increased value of the house makes it a good investment, but the truth is that unless you are willing to downgrade your living standards, which most people are not, it will never be a liquid asset or money that you can ever use and enjoy.
You fail to take advantage of opportunities: There has probably been more than one occasion where you heard about someone who has made it big and thought to yourself, "I could have thought of that." There are plenty of opportunities if you have the will and determination to keep your eyes open.
Senin, 29 September 2008
HAPPY IEAD FITRI FOR ALL

Taqabbalallahu minna wa minkum, mina-l aidin wa-l faizin, happy iedu-l fitri untuk anda semua ya...
Suatu subuh setelah melakukan jamaah subuh, guru sufi kami Syaikh Fariduddin al Atthar dengan guru sufi kami syaikh Jalaluddin Rumi keluar dari masjid. Sambil bincang-bincang menuju gerbang masjid, syaikh Fariduddin al Attar cerita kepada syaikh Jalaluddin Rumi bahwa tadi malam beliau berjumpa Rasulullah saw dalam mimpi beliau, dan Syaikh Fariduddin diberi informasi yang sangat bermanfaat, Rasulullah saw ngendiko bahwa suatu ketika banyak orang-orang yang berpuasa namun tak mendapatkan apa-apa selain hanya lapar dan dahaga saja dari puasa mereka dan bukan pahala, syaikh Fariduddin matur : mengapa begitu wahai junjungan Rasulullah? Ya, dengan senyum beliau yang khas, Rasulullah menjelaskan secara personal bahwa kelak ada sebuah bangsa di kawasan matahari terbit (Nusantara) yang hikmah puasa mereka sebulan kandas, hilang sirna karena dilandas syahwat hedonistis, konsumtifistik, mbruah demi sehari yang namanya lebaran. Wal hasil, puasa mereka sebulan ibarat debu tak berbekas disapu angin. Berganti dengan nafsu mudik ke kampung halaman demi pamer keberhasilan materi hidup di kota daripada silaturahmi yang sesungguhya. Lebaran bukan hikmat menghapus dosa, tetapi pamer baju lebaran baru, kendaraan baru [walau mungkin kreditan atau dibeli dengan uang korup], pamer cerita tentang rumah baru dan seterusnya dan seterusnya. Baninan [kumpulan keluarga] telah kehilangan makna subtilnya, dari ajang saling memaafkan menjadi pamer kehebatan keluarga masing-masing, yah ironis memang.
Namun maafkanlah kami wahai junjungan Rasulullah yang agung, bangsa kami memang bermental budak, ya bangsa kami memang budak hina tetapi bukan hamba Allah, kami hanya budak dari tuan-tuan kami yang bernama uang, kekuasaan, mall, pertokoan pusat belanja, partai politik, kebodohan, kemusyrikan karena takabbur.... hingga sejujurnya ya Rasulullah, sebulan kami menjalankan tarawahih, hanya karena sekadar adat istiadat, karena tetangga kanan kiri kami pada tarawih, jadi kalau tidak tarawih sungkan dong kami, kami kan calon pejabat dan seterunya. Ya sekali lagi ironis memang, hubungan yang begitu mesra antara Sang Khaliq dengan makhluqNya sebatas karena sang makluq hanya ngoyok minta ganjaran semata, ibadah bangsa kami hanya demi mendapat ganjaran. Saat matahari mulai terbit cerah di akhir bulan Ramadhan itu, syaikh Jalaluddin Rumi menyimpulkan "alangkah indahnya bila hubungan antara Sang Khaliq dan makhluqNya adalah hubungna 2 kekasih yang saling merindukan dalam keagungan cintaNya, dengan begitu si makhluq melakukan apapun perintah Allah atau meninggalkan laranganNya bukan hanya karen beban disuruh, dipaksa tetapi kesadaran dan ekspresi cinta makhluq kepada Sang Khaliqnya dan kasih sayang sayang Sang Khaliq kepada makluqNya yang luas tak bertepi, dan tak memohon balasan apapun dari makhluqNya, karena Dia-lah Sang maha-maha Kaya-raya dan senantisa memberi apapun yang diminta atau tidak diminta oleh hambaNya, seperti matahari yang pagi itu bersinar cerah sekali, selalu menyinari dunia tanpa minta apaun kepada manusia. Hapy Ied Mubarak for you all my best friends and collegues, semoga hari fitiri ini bukan sekadar Idul yang telah kehilangan fitrinya. Mari saling memaafkan dan melupakan ceritakelabu masa lalu, terlebih dahulu aku telah memaafkan apapaun kesalahan anda terhadapku sebelum anda memintanya.
Senin, 08 September 2008
SEKALI LAGI DENDAM POSITIF
Jumat, 05 September 2008
RAMADHAN ANGOT-ANGOTAN

Seharian ini suasana hatiku bisa digambarakan bagai langit berkabut awan, bukan karena kesedihan, tetapi sekadar gelayut perasaan semacam otokritik, atau muhasabah diri, mengapa kita selalu bangga beribadah Ramadhan secara grudugan, kagetan, musiman, dan angot-angotan.
Maksudnya, sepanjang tahun, nyaris kita tidak pernah sedikitpun ingat Tuhan, ingat moralitas, ingat hakekat diri, tetapi begitu memasuki Ramadhan semua berubah drastis menjadi para malaikat tanpa dosa dan seolah tidak punya dosa dan cela. Betuuuul, memang bulan suci Ramadhan adalah bulan untuk mensucikan diri setelah sebelas bulan sebelumya kita berkubang dosa dan kesalahan yang memang sebenarnya sadar dan sengaja kita lakukan. Kemudian di bulan ini berharap semua kan secepat itu terampuni. Ya, Allah memang sungguh Maha mengampuni segala dosa hambaNya, tetapi ampunan dosapun sebuah proses bukan ujug-ujug.
Terserah apa kata Anda, tetapi kami hanya bisa berharap, ya hanya bisa berharap, semoga perilaku akhlaqi, islami, ubudi dan seterusnya bukan hanya terjadi selama Ramadhan saja, tetapi sapanjang tahun, paling tidak, jika pun tidak bisa, ya kurangi atau rem-lah berbuat maksiat dan bangga diekspose, ingat Allah juga Maha Mangancam hamba-hambaNya yang bahlul, bengal, murabbal dan seterusnya,
Semoga pusa dan segenap ibadah Ramadahan Anda diterima oleh Allah dan, kelak selepas idul fitri Anda kembali ke fitrah suci, bagai bayi tanpa dosa, amien.
Senin, 01 September 2008
AIR MATAKU YA TUHAN, AIR MATAKU....


Karena itu, dalam doaku untuk para pepohonanku, kusampaikan kepada mereka bahwa Allah telah menjawab rintih doa mereka dengan hujan yang turun semalam. Air mataku adalah hujan yang turun meyirami pepohonan kerontang itu ya Allah... air mataku adalah karuniaMu terbesar tadi malam untuk mereka...
Tadi pagi, selepas jamaah subuh dan aku baca Alqur'an sebentar, kemudian setelah sholat Dhuha, kubuka jendela kamarku, wauw, ada pemandangan yang bagiku sangat luar biasa.
Di halaman depan rumahku yang kutanami rumput Jepang berhampar, puluhan burung-burung sriti beterbangan bebas rendah sekali, hampir menyentuh pagar hidup dedaunan puring.
Sayang sekali, aku tidak atau belum mengerti sama sekali bahasa para burung-burung, apa yang mereka cari di sela-sela pohon mangga bapang yang sudah berbuah rimbun dan pohon jambu air, yang mungkin lebaran besok sudah bisa dipetik.
Dengan gembiranya para burung-burung sriti itu berhamburan dari mana datangnya aku tidak tahu, tetapi sungguh mereka gembira sekali, aku bisa merasakan dari kepak sayap-sayap mereka.
Saat aku berangkat ke kota melintasi petak sawah yang menghubungkan desaku dengan jalan raya sekitar 800 m jauhnya, kulihat langit sungguh ceraaaah sekali, nyaris tiada awan terlihat sedikitpun. Ke arah tenggara, aku masih melihat puncak gunung Lawu masih tepekur diam sebagaimana jutaan tahun yang lalu [mungkin], sedang ke arah barat daya, gunung kembar Merbabu-Merapi masih saja tegar tak tergoyahkan, di atas gunung Merbabu tampak tiga gumpalan mega yang merendah menyentuh puncaknya, sedang di puncak Merapi, masih terlihat gumpalan mega yang statis saja.
Alangkah indah pagi ini, di har ke-dua di bulan suci Ramadhan ini, aku merasa Tuhan telah mensucikan sebagian jiwaku yang kemarin-kemarin kotor oleh dosa-dosa yang hanya Allah saja yang tahu...
Selamat pagi ceria semua, para burung-burung sriti, para pepohonan jati dan sengon serta lainnya, sawah yang kian menghijau menungggu dua bulan lagi dipanen... dan akhirnya aku bersenandung "
.....dalam kelembutan pagi, buana berseri, dibuai bayu dini hari, sejuk di hati.
Kusambut pagi sendiri, tanpamu "......", namun tak kulupakan Dikau, satu denganku,
padamu angin ku bertanya, mungkinkah abadi, bahagia ku ingin, kupasrah Ilahi... ju..ju..ju..ju..ju..ju...
Salam sejahtera bagi semua, happy in nice morning ya..
Rabu, 27 Agustus 2008
TENTANG RUMAHKU-SORGAKU

TERIMA KASIH SUDI MAMPIR SEBENTAR KE BLOG KU

Terima kasih kepada segenap para mitra atau tamu yang sudi mampir ke blog ku walau sebentar, yang pokok, insyaAllah ke depan blog ini akan berfungsi sebagai holding informasi [baca : gateway] ke berbagai situs yang selalu saya tengok. Atau minimal, sebagai sebuah gerbang dimana melalui portal / gerbang ini, Anda bisa kami bantu mencari situs-situs bisnis-wirausaha yang halal dan barokah, situs tentang ilmu pengetahuan-teknologi dan dunia pendidikan, termasuk lowongan beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga atau latar belakang ekonomi tidak mampu, situs kesehatan natural tanpa efek samping, situs jodoh yang "bener" bagi yang masih nge-zoom blow, situs menuju kearifan hidup husni-l khotimah, situs seni [khususnya sastra dan visual], serta situs-situs lain menyusul yang insyaAllah akan sangat bermanfaat bagi masa depan Anda sekeluarga.
Tetapi yang pasti, untuk saat ini dan seterusnya, siapapun boleh melototin blog ini, atau kasih saran positif atau obyektif, namun dengan segala hormat saya SUNGGUH MENOLAK segenap situs profokatif, situs jorok-jorok, situs kekerasan [violence] sara, dll yang negatif.
Selasa, 26 Agustus 2008
DISKUSI KAMI LEBIH LIBERAL

Kepada para sahabat yang sering bertamu ke blogku, sekali lagi aku mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena beberapa waktu lamanya tidak pernah ku up-date, ya maklum lhaaaaaaaah, sibuk di kebun, di hutan, di jalanan dan seterusnya, sehingga nggak sempat melototin internet.
Ya, tapi kadang-kadang sepulang dari kebun, kangen juga sama komputer dan kutak-katik blog lagi, nggak apa-apa kan, hidup ini jadinya warna-warni, hi..hi.., kayak pelangi saja yaa...
Sejak beberapa minggu ini, aku dan beberapa kemenakan [Shidqon Maesur, alumnus Al Azhar Cairo yang sekarang memimpin lembaga bahasa STAIN Salatiga, Nazil Iqdami yang pernah mondok di Phoenix USA, Hassan Mafatih yang masih ngejomblo dan menjadi pengajar di MTsN] setiap malam Selasa ke-1 dan ke-3, mengadakan diskusi setengah seminar seru, seram, heboh dan gratis. Biarpun kami di dusun (desa) tetapi diskusinya pake laptop+LCD proyektor lho, lha makalahnya kita down load dari internet beberapa hari sebelumnya, of course always in English or Arabic.
Diantara beberapa makalahnya yang sedang kami siapkan menjadi buku yang insyaAllah akan terbit pada Rajab tahun depan, sehingga pada bulan Ramadhan tahun depan sudah launching, yakni :
1. SATU SORGA UNTUK SEMUA AGAMA
2. BETAPA SULITNYA ORANG JAWA MASUK SORGA
3. NABI KAUM INTELEK KOK BUTA HURUF
4. BERPERANG ATAS NAMA KANJENG NABI.
Kami sangat serius mempersiapkannya, semoga akan bisa terbit tepat pada waktunya.
Silahkan bertamu ke blog ku lagi, sekarang ruang tamunya sudah kutata lebih cantik dan nyaman untuk anda berkunjung.
YA KAMI MEMANG TULUS MEMBANTU ANDA

Sejujurnya, aku tidak terlalu enjoy dengan basa-basi euphimistik, to the point saja.
Kini, meskipun pada awalnya sangat tertatih-tatih ketika aku memulainya, bisnis K-link ini telah memberiku sekian tekad bulat dan harga diri, kembali hidup sebagai mana burung rajawali [elang] yang pelan-pelan tapi pasti mulai tumbuh sayap sebelahnya yang dulu bertahun-tahun patah. Ya, meskipun pada awalnya, aku belum terima bonus atau komisi selayaknya, tetapi seyakin-yakinnya aku paham bahwa pada saat aku mencapai prestasi Crown Ambassador saja, aku sudah merasa syukur menjadi freedom of time freedom of financial. Siapa yang ingin sukses bersma K-link, silahkan segera kontak kami di cvrusorq@gmail.com atau call saja di 0856 4077 9459, insyaAllah pasti kami bantu. Salam sukses
Selasa, 15 Juli 2008
SEHAT ALAMI TANPA KIMIAWI TANPA OPERASI

WORO-WORO Alhamdulillah, terhitung mulai Juni 2008 ini, kami secara pelan-palan namun pasti tengah menekuni hidmat terapi / healing GRATIS bagi kaum fakir-miskin dimanapun, tanpa meminta upah sedikitpun dari mereka. Alhamdulillah, banyak yang kita terapi, atas izin Allah sembuh secara bertahap. Bukan kami yang hebat, tetapi kami didukung oleh herbal dan sistem SEHAT ALAMI TANPA KIMIAWI TANPA OPERASI dari network K-link yang terbukti memang mujarab, sekaligus ada bisnisnya yang memungkinkan kita berpotensi pendapatan Rp 1,4 millaiar/bulan (jika sudah mencapai posisi Royal Crown Ambassador). jika anda berminta, seger kontak kami di 0856 4077 9459, pasti kami bantu !
Rabu, 30 April 2008
ANALOGI LIDI DAN SAPU LIDI
Jujur saja, tanpa ingin mengkritik siapapun, tanpa ingin mencela siapapun, kutulis wacana ini sekadar kerinduan obsesif ke-tika melihat saudara-saudara kita terjerembab dalam PEMISKINAN KOLLOSAL STRUKTURAL, bukan kemiskinan, sekali lagi buka kemiskinan !.
Bangsa kita pun ikut-ikutan menjadi BAHLUUUUUL, ingin mengentaskan kemiskinan, sebuah paradigma yang salah kaprah. Mestinya yang dientas (dikeluarkan dari...) itu kaum miskin, bukan dzat substansi kemiskinan. Karena itu, saya cuma usul saran, bagaimana jika term atau jargon pengentasan kemiskinan kita delete saja dari kamus ingatan kita, sebagai gantinya, ayo kita pakai saja PEMBERDAYAAN UMAT, biar yang miskin menjadi sejahtera meski masih dalam status miskin, yang sudah kecukupan kemudian memiliki kesadaran memberdayakan kaum miskin yang tadi, dan yang kaya tentu juga harus diberdayakan kekayaan dan mentalitas kayanya agar menularkan sifat positif kayanya demi memberadayakan sang miskin.
Lha wong Allah Sang Maha Segala Maha saja tidak mentaqdirkan semua hambaNya menjadi kaya, tapi yang saya tahu pasti dariNya, Dia adalah Dzat Yang Maha Adil meski membiarkan ada yang kaya dan ada yang miskin, itu maknanya agar ada pendistribusian aset dan equitas dari yang kaya ke yang miskin melalui langkah cerdas yang bernama zakat-infaq-shadaqah, bukan melenyapkan kaum miskin.
Ayo kaum miskin, bersama saya Abdul Jaliel Hawary [pelayan kaum marginal dan dimiskinkan], kita bersatu bagai bersatunya sapu, jangan bangga jadi lidi kapitalistis, materialistis, hedonisitis yang mudah dipatahkan dan dilenyapkan dari panggung zaman, ayo bergabung bersama kami meraih kebahagiaan hakiki,
Yakinlah Allahpasti Maha Melihat dan Mendengar jerit kita di hening malam dalam setiap tahajud kita, sukses dan wassalam.
Rabu, 23 April 2008
SIAPA MAU BANTU CARIKAN INVESTOR

Assalamu'alaikum,
Sejujurnya, saya sedang cari investor untuk mendukung proyek properti saya yang tengah saya bangun di Salatiga dan kab. Semarang Jawa Tengah.
Saya tengah siap membangun perumahan dengan kelas T30/72 dengan biaya awal rumah contoh saja sebesar Rp 30.000.000, dan insyaAllah akan saya kembalikan dana tersebut dalam 1 bulan sebesar Rp 33.000.000, karena biaya konstruksi selanjutnya insyaAllah akan dicover oleh perbankan syariah.
Siapapun yang berinat membantu mengakseskan saya, silahkan kontak saya di likjalil@yahoo.com atau cvrusorq@gmail.com atau SMS/call aja ke 0856 4077 9459. Saya tidak akan pernah lupa dengan jasa baik siapapun yang sanggup menghadirkan investor yang deal dengan saya, saya ada shadaqah 2,5 % dari deal.
Tunggu kabar selanjutnya, thank, dan wassalam.
Abdil J. Hawary, Salatiga
BLOG SEBAGAI DIARY
Selasa, 22 April 2008
BETAPA INDAHNYA JIKA PARA BLOGGER BISA BISA SALING BERKONTAK

Aku cuma membayangkan jika para blogger dalam banyak waktu bisa saling sharing, curhat (dalam arti hal-hal positif) membangun kekuatan bersama secara sinenergis untuk membantu sedikit memecahkan kebekuan atau kejumudan suasana di negara kita Indonesia tercinta ini, begitu kan normanya? wow alangkah mesranya walau hanya dalam jagad maya... Jika para pemilik grobok email bisa bermailis, pemilik blog berblog-ria di mana ya ?, (maklum aku baruuuu saja gabung di blog, jadi maklum saja kalau saat ini belum tahu). Dulu saat aku masih remaja di pesantren Gontor, hari-hariku selalu ditemani oleh diary (khairu jalisin fi-z zamani kitabun...), tetapi tampaknya hanya dengan blog semacam ini-lah mensubtitusi fungsi diary.
SIAP PARTISIPASI BERIKLAN
Hai, kawan-kawan blogger, pada dasarnya blog sederhana ini juga siap untuk media iklan bagi siapapun gratisan aja, pokoknya siapa beriklan apa, untungnya juga buat siapa, nggak terlalu ambil pusing, yang penting jangan yang jorok-jorok, pornografi, sadisme, pedhoplilia, maksiat, atau apapun yang buruk-buruk. Untuk segala rupa informasi rizqi halal yang barokah, nyimpen file atau down load informasi apapun via blog ini, ya oke-oke saja lah..ha..ha..